IDXChannel - Era digital yang serba memanfaatkan teknologi seperti saat ini, menyebabkan banyak bermunculan perangkat elektronik baru yang semakin beragam. Semisal smartphone, keyboard, konsol game, televisi, dan barang-barang serupa lainnya.
Pada umumnya, usia sebuah barang elektronik tidaklah cukup lama. Mungkin hanya sekitar 3 - 5 tahun, lalu setelah itu rusak. Bahkan tak jarang juga yang sudah mengganti perangkat baru hanya dalam hitungan bulan.
Sifat konsumtif seseorang terhadap perangkat elektronik nyatanya bisa menimbulkan imbas negatif terhadap Bumi. Layaknya barang lainnya, elektronik yang sudah tak terpakai juga akhirnya menjadi sampah atau limbah.
Tetapi rasanya tak banyak orang yang memikirkan dan memahami betapa bahayanya sebuah barang elektronik setelah menjadi limbah.
Berdasarkan laporan tahunan Global E-Waste Monitor 2020, yang dirilis oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menyatakan bahwa jumlah sampah elektronik sepanjang 2019 mencapai 53 juta ton.