IDXChannel - Jelang malam pergantian tahun, sejumlah perusahaan pelat merah resmi disuntik Penyertaan Modal Negara (PMN) oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
Total anggaran yang diberikan mencapai Rp33,2 triliun. Sri Mulyani menyebut PMN yang diperoleh BUMN di sejumlah sektor berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2021.
Harapannya, dana segar tersebut mampu memperkuat struktur keuangan perseroan dalam menjalankan programnya.
"Pemerintah memberikan PMN yang berasal dari APBN 2021 kepada BUMN sebagai penguatan keuangan BUMN, karena harus melakukan beberapa misi atau langkah-langkah program pembangunan yang sangat penting," ujar Sri Mulyani, dikutip Jumat (31/12/2021).
Adapun BUMN yang telah menerima PMN dari Kementerian Keuangan diantaranya:
Pertama, PT PLN (Persero)
Jumlah PMN yang diterima PLN mencapai Rp5 triliun. Pendanaan tersebut dialokasikan untuk membangun infrastruktur ketenagalistrikan, termasuk program Listrik Desa.
"Secara komersial investasi ini memang tidak begitu visible. Tetapi di sini negara hadir dalam melaksanakan sila ke-5 Pancasila, memberikan satu bantuan sebesar Rp 5 triliun sehingga program-program tersebut menjadi program unggulan yang berkeadilan sosial," Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Jumat (31/12/2021).
Kedua, PT Pal Indonesia (Persero).
Sri Mulyani telah menyerahkan PMN kepada Pod Indonesia sebesar Rp 1,28 triliun Anggaran tersebut dialokasikan untuk pembuatan kapal selam.
Direktur Utama PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod mencatat, pihaknya tengah menyiapkan diri untuk menjawab kebutuhan alutsista nasional, khususnya kapal selam dengan melakukan strategi penguasaan teknologi kapal selam dan pengembangan teknologi kapal selam ke depan, termasuk kapal selam tanpa awak.
Ketiga, PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Emiten konstruksi pelat merah ini juga resmi menerima seluruh PMN dari pemerintah sebesar Rp7,9 triliun. PMN tersebut dalam rangka aksi korporasi berupa right issue di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir tahun ini.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita, Taufik Hendra Kusuma mengatakan, setoran modal pemerintah yang diterima sebagai bagian dari proses rights issue perusahaan yang dilakukan di akhir tahun ini.
Keempat, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI)
PT BPUI atau Indonesia Financial Group (IFG) menerima PMN sebesar Rp20 triliun. Anggaran tersebut digunakan mendukung penangan polis nasabah eks PT Jiwasraya (Persero).
Kelima, PT KAI (Persero)
KAI menerima PMN sebesar Rp6,9 triliun untuk menyelesaikan LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
(SANDY)