sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kacamata AR Pertama Meta Disinyalir Meluncur di 2024

Ecotainment editor Tangguh Yudha/MPI
16/04/2022 04:30 WIB
Meta diketahui sangat berambisi pada augmented reality (AR) serta metaverse.
Meta diketahui sangat berambisi pada augmented reality (AR) serta metaverse.
Meta diketahui sangat berambisi pada augmented reality (AR) serta metaverse.

IDXChannel - Meta diketahui sangat berambisi pada augmented reality (AR) serta metaverse. Dan laporan dari sumber anonim mengatakan bahwa perusahaan besutan Mak Zuckerberg tersebut akan meluncurkan kacamata AR pertamanya pada 2024 mendatang.

Melansir dari Engadget, Jumat (15/4/2022), peluncuran kacamata AR ini merupakan bagian dari proyek Nazare. Dikatakan bahwa Meta berencana menghadirkan generasi keduanya dengan bobot yang lebih ringan pada 2026, dan generasi ketiga pada 2028.

Model pertama perangkat AR yang dijadwalkan bakal meluncur tahun 2024 tidak akan bisa langsung terhubung ke smartphone, melainkan membutuhkan perangkat pendukung lainnya yang berbentuk seperti smartphone dan gelang pintar yang dirancang oleh CTRL-Labs.

Kacamata AR ini diduga berbasis sistem operasi Android dan dapat menawarkan pengalaman AR penuh dengan visual 3D, pelacakan mata, kamera menghadap ke luar, audio stereo, bidang pandang yang relatif luas, dan tampilan gambar yang sangat baik.

Fitur utamanya adalah komunikasi dengan hologram orang lain, seperti yang digambarkan Meta beberapa tahun lalu. Yang menurut Mark Zuckerberg kemampuan ini akan memberikan pengalaman yang lebih mengasyikkan daripada panggilan video biasa.

Ekspektasi penjualan tampaknya sederhana untuk kacamata AR Project Nazare pertama. Meta mungkin akan menjualnya seharga puluhan ribu dolar atau mungkin lebih rendah. Zuckerberg, bagaimanapun, tampaknya melihat perangkat ini sebagai hal yang sangat penting.

Tidak sulit untuk mengetahui mengapa Meta dan Zuckerberg rela mengeluarkan begitu banyak energi ke dalam kacamata AR. Meta tampaknya ingin kembali merebut hati dunia setelah reputasinya semakin negatif karena masalah privasi, kontroversi konten, dan tekanan regulasi.

(NDA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement