“Saya sudah menugaskan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf untuk melakukan evaluasi dan memberikan sosialisasi kepada pelaku event organizer (EO) untuk betul-betul mematuhi caring capacity, early warning system dan ketersediaan jalur evakuasi serta ketersediaan CPR,” ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief With Sandi Uno (WBSU) yang digelar di gedung Kemenparekraf, belum lama ini.
Dijelaskan lebih lanjut, Sandiaga juga secara tegas mengingatkan kepada pelaku EO agar mematuhi protokol cleanliness, health, safety and environment sustainability (CHSE), melakukan publikasi dan pengelolaan yang lebih baik sehingga potensi terjadinya bencana dapat diminimalisir. Selain itu, atas insiden yang jadi di Itaewon, Korea Selatan yakni pada perayaan Halloween yang memakan ratusan korban jiwa, ia turut menyampakan duka cita.
Sementara itu, Ketua Unit Kajian Strategis Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 I Nyoman Gde Agus Asrama mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan setiap ingin melakukan kegiatan di luar rumah, tak terkecuali menikmati konser musik. Pasalnya, konser-konser atau festival musik, maupun acara besar lainnya yang tengah menjamur akan memicu kenaikan kasus Covid-19 jika masyarakatnya lengah dan tidak memperhatikan prokes.
“Dengan kembali normalnya kegiatan sosial ekonomi seperti pernikahan, kegiatan sosial, kegiatan musik skala internasional yang bisa kita laksanakan maupun aktivitas pusat perbelanjaan dan dan seluruh masyarakat sangat perlu memperhatikan kunci aman dalam beraktivitas,” kata Nyoman dalam dialog melalui kanal Youtube BNPB, belum lama ini.
(NDA)