Semasa remaja, pemilik Batik Air tersebut pernah merasakan bekerja sebagai serabutan, mulai dari sales produk mesin ketik, hingga menjadi calo tiket pesawat juga pernah ia rasakan.
Meskipun demikian, dirinya tetap bersemangat untuk menuntut ilmu, diketahui bahwa dirinya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yakni perkuliahan.
Universitas Pancasila menjadi pilihan Rusdi, Ia mengambil Fakultas Ekonomi dengan tujuan untuk menyelaraskan pasionnya sebagai wirausahawan. Bahkan semasa kuliah, Ia tetap mencari pundi-pundi rupiah dengan menjadi calo tiket pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.
Seiring berjalannya waktu, pada 1990, Rusdi dan kakaknya yang bernama Kusnan Kirana mendirikan sebuah usaha dibidang Biro Perjalanan bernama 'Lion Tour’ di Bandara Soekarno-Hatta.
Usaha yang didirikan mereka membuahkan hasil, diketahui selama berjalan 9 tahun. Kedua pemilik 'Lion Tour' tersebut berekspansi dengan membeli sebuah pesawat Boeing 737-200 yang saat itu dibeli dari tabungan mereka.