“Kulinernya pun juga enak-enak, ada Sarabba Kambo, Gula Aren Kambo, Katekkan, dan Madu Trigona,” kata Menparekraf.
Untuk menunjang pengembangan Desa Wisata Kambo, Menparekraf menyumbangkan peralatan camping dan CHSE kit sebagai peralatan penunjang kebersihan.
“Beberapa daya tarik di sini juga ada camping ground, oleh karena itu tidak pakai lama, tidak mumet, tidak pakai ribet kita hadirkan sekarang sebagai penunjang pengembangan Desa Wisata Kambo,” kata Menparekraf.
Sementara itu, Walikota Palopo, Judas Amir, menyampaikan rasa senangnya karena kehadiran Menparekraf ke Desa Wisata Kambo. Ia berharap kehadiran Menparekraf dapat membantu meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayahnya.
Amir juga menyampaikan Kota Palopo memiliki potensi lain yakni gelar ‘Kota Wisata Kesehatan’. “Kenapa diberi gelar ini? Karena seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Polopo memiliki rest area, tujuannya memberikan kesenangan kepada masyarakat,” kata Amir.
(NDA)