Menggandeng venture builder Ecoxyztem, festival yang mengusung tema ‘CollaborAction for the Earth’ ini menjadi melting pot eksplorasi, interaksi, dan kolaborasi multi-stakeholders dalam menggagas solusi keberlanjutan yang nyata dan relevan.
Menjadi yang pertama mengadopsi prinsip keberlanjutan secara holistik, festival ini didukung sejumlah sustainability impact partner. Di antaranya, menggandeng Ecofren sebagai mitra pengelolaan sampah, menjamin setiap limbah dari acara ini tidak berakhir di TPA.
Life Cycle Indonesia yang merupakan konsultan sustainability turut berkolaborasi menghitung jejak karbon yang dihasilkan dari festival, sementara CarbonEthics menangani penanaman mangrove hasil donasi dan lelang fashion daur ulang.
CEO & Co-Founder Life Cycle Indonesia, Jessica Hanafi, mengatakan Langkah Membumi Festival 2024 menjadi contoh bagaimana acara besar tetap bisa digelar secara bertanggung jawab, selaras dengan upaya bersama melestarikan Bumi. Dalam festival ini, Life Cycle Indonesia sebagai sustainability impact partner turut memberikan wawasan dan edukasi publik di setiap sudut festival, tentang bagaimana langkah sederhana dapat berdampak positif bagi bumi jika dilakukan bersama.
“Pasca-festival, kami juga menghitung jejak karbon yang dihasilkan pada Festival secara komprehensif, termasuk pada saat persiapan, selama festival berlangsung dan setelah festival berakhir sesuai dengan standar ISO SNI 14040/44 Life Cycle Assessment sebagai bahan pelaporan keberlanjutan ekosistem Blibli Tiket,” ujarnya.