Baca Juga:
"Pada akhirnya kami membutuhkan bahan bakar nol karbon di semua kapal, tetapi sementara itu, sangat penting untuk melakukan setiap perjalanan seefisien mungkin. Kecepatan yang lebih lambat juga merupakan bagian penting dari solusi," kata Simon memaparkan.
Cooper dengan optimis mengatakan bahwa masa depan sayap angin sangat cerah. Dia juga mengakui bahwa dia merasa puas dengan gagasan industri kembali ke asalnya. Menurutnya, meski para insinyur selalu membenci tren penggunaan tenaga angin, ia bertekad untuk mencoba mengembalikan tren yang lebih baik, walupun harus kembli ke asalnya.
(SAN)