IDXChannel – Netflix melaporkan labanya melonjak 45 persen menjadi USD3,1 miliar atau sekitar Rp50,7 triliun pada Kuartal II-2025.
Dilansir dari AFP pada Jumat (18/7/2025), laba raksasa streaming ini didorong kenaikan harga berlangganan dan pertumbuhan bisnis periklanan.
Pendapatan naik 16 persen menjadi USD11,1 miliar pada kuartal yang berakhir 30 Juni, melampaui estimasi analis dan proyeksi perusahaan sendiri.
Perusahaan menaikkan proyeksi pendapatan setahun penuhnya. Netflix memperkirakan pendapatan berada di antara USD44,8 miliar dan USD45,2 miliar pada 2025, naik dari kisaran USD43,5 miliar hingga USD44,5 miliar.
Netflix menyoroti kinerja yang kuat dari deretan kontennya pada kuartal lalu, termasuk musim ketiga Squid Game yang mencatat 122 juta penayangan.
"Squid game musim ini menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah kami, hanya dengan beberapa minggu penayangan sejauh ini," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Ada juga film animasi KPop Demon Hunters dengan 80 juta penayangan. Ini merupakan salah satu film animasi terbesar Netflix dan menghasilkan soundtrack yang menduduki puncak tangga lagu musik global.
"Konten Korea terus populer di kalangan penonton kami," kata perusahaan itu.
Netflix menyatakan optimisme tentang kinerja di paruh kedua 2025. Raksasa streaming ini akan menayangkan musim kedua Wednesday dan musim terakhir Stranger Things.
Perusahaan juga mengumumkan rencana untuk memperluas program siaran langsung dengan pertandingan tinju bergengsi dan pertandingan NFL, seiring dengan upayanya untuk mendiversifikasi penawaran konten di luar hiburan on-demand tradisional.
Saham Netflix telah melonjak lebih dari 40 persen year-to-date karena investor merespons positif pergeseran perusahaan ke arah profitabilitas. Perusahaan menekan praktik berbagi kata sandi dan mengembangkan bisnis iklan untuk meraup lebih banyak pendapatan.
Perusahaan ini mencatat lebih dari 300 juta pelanggan Desember lalu. Namun, perusahaan tidak lagi mengungkapkan angka-angka ini, untuk berfokus pada metrik engagement audiens (waktu yang dihabiskan untuk menonton konten).
Perusahaan memperkirakan pendapatan iklan meningkat sekitar dua kali lipat pada tahun 2025, meskipun tidak memberikan angka spesifik. Layanan ini memperkirakan pendapatan sebesar USD9 miliar dari langganan berbasis iklannya pada 2030. (Wahyu Dwi Anggoro)