Proyek ini memberikan dampak langsung kepada sekitar 150 kepala keluarga (KK) yang sebelumnya harus mengandalkan air sungai yang tercemar. Kini, akses air bersih berada lebih dekat dan lebih aman bagi konsumsi serta sanitasi.
Monica Sembiring menambahkan program ini juga menjadi media edukasi hidup bersih.
"Dengan air bersih dan sanitasi yang layak, masyarakat bisa hidup lebih sehat. Ini bisa mendorong peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan," ujarnya.
Partisipasi warga sangat tinggi dalam pembangunan ini, bahkan mereka ikut bergotong royong mengangkut material secara manual karena keterbatasan akses jalan.
(NIA DEVIYANA)