IDXChannel - Hampir sebagian penduduk di seluruh dunia termasuk Indonesia sudah menikmati kemajuan teknologi. Tentunya, kecanggihan teknologi ini tidak dapat terpisahkan dari internet dan gadget.
Seiring berjalannya waktu kini teknologi mengambil semua aktivitas sosial manusia, mulai dari komunikasi, menerima informasi, hingga ke pekerjaan. Dengan adanya hal tersebut, banyak yang beralih dari pekerja lapangan ke digital atau disebut konten kreator.
Dalam memberikan edukasi kepada pemula yang baru saja terjun menjadi Content Creator, BuddyKu bekerja sama dengan KJB (Komunitas Jurnalis Berhijab). Mulai dari menjelaskan cara membuat konten, hingga membranding konten yang sudah dibuat.
Edukasi ini dibawakan oleh Tommy Tjorko dan Stefani Dewinatalia sebagai pembicara di acara Optimize Your Power Brand in Social Media.
“Ekosistem digital di Indonesia sudah semakin matang, opportunity bagi creator sangat tinggi” ujar Tommy Tjorko sebagai presenter sekaligus Chief of Content BuddyKu, Senin (31/10/2022).
Sebelum menjadi konten kreator, Tom juga menjelaskan presenting yourself, storytelling, production capacity, dan ideation dan strategy harus diperhatikan.
Seperti halnya dengan presenting yourself berkaitan dengan image, kemampuan bahkan pembawaan dalam produktivitas sebagai content creator. Saat menjadi Content Creator jangan hanya fokus dengan konten saja, tapi harus mengembangkan personal branding.
“Jadi sebelum mengembangkan sebuah konten, kita sebagai konten kreator harus betul-betul matang membentuk brand kita sendiri” ucap Tommy Tjorko.
Ia menambahkan, hal utama menjadi Content Creator ialah ideation dan strategy. Ide dalam konsep hingga strategi yang dilihat dalam run tren begitu diperlukan. Karena hal melalui ide akan muncul inovasi dan kreatif sehingga viewers tidak akan merasa bosan dan selalu merasa konten memiliki isi dan ciri khasnya tersendiri.
Konten yang dapat menarik perhatian publik tentu membutuhkan beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti system ATM (amati, tiru, dan modifikasi), memberikan visual yang menarik, dan membuat konten ringkas tetapi mudah untuk dipahami audiens.
Untuk itu, setiap membuat konten, ada beberapa tolak ukur untuk menentukan perkembangan konten yang sudah kita buat dari sisi performance seperti risk, traffic, image, dan exposure. Perihal exposure atau dikenal sebagai upaya menarik minat viewers melalui visual dapat dilakukan dengan pengemasan yang menarik guna meningkatkan ketertarikan.
"Selain itu kita juga harus mengetahui tujuan, nilai tambah, fungsi dan alasan ketika membuat sebuah konten. Tujuan dan fungsi ini yang akan membawa para pembuat konten mengetahui isi yang diperlukan hingga pembuatan dan pembawaanya," terang dia.
Melihat hal tersebut, BuddyKu sebagai platform media digital turut mendukung dan mengikuti perkembangan zaman dengan adanya berbagai konten yang dibuat oleh Content Creator berisikan pesan menarik, edukasi, fun dan juga begitu berhubungan dengan Zillenial saat ini.
BuddyKu turut membantu dan mempermudah viewers untuk mendapatkan informasi, menjadi tempat mengembangkan diri atau kemampuan para pemula untuk melakukan branding diri bahkan pengetahuan yang diperlukan para viewers.
(DES)