sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menikmati Pulau Pramuka, Wamenparekraf Naik Bentor hingga Lepaskan Tukik

Ecotainment editor Melati Pratiwi
15/07/2023 15:00 WIB
Wamenparekraf bukan cuma menikmati pesona pantai saja dengan bentor, melainkan ikut melepaskan tukik sisik ke laut.
Menikmati Pulau Pramuka, Wamenparekraf Naik Bentor hingga Lepaskan Tukik. (Foto: Instagram Angela Tanoesoedibjo)
Menikmati Pulau Pramuka, Wamenparekraf Naik Bentor hingga Lepaskan Tukik. (Foto: Instagram Angela Tanoesoedibjo)

IDXChannelPariwisata di kawasan Kepulauan Seribu, Jakarta, terus memancing wisatawan. Salah satu yang selalu langganan mencuri hati turis ada Pulau Pramuka, yang baru saja disambangi oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo.

Angela bertandang ke Pulau Pramuka yang terkenal dengan kecantikan maupun jernihnya air laut itu dalam rangka menjadi juri ajang Abang None Kepulauan Seribu 2023. Sebelum duduk manis pada kursi juri sekaligus memberi sambutan, dia menyempatkan diri mengitari titik pariwisata menarik di pulau tersebut.

Tak sendirian, Angela Tanoesoedibjo ditemani oleh beberapa rekan sesama juri menaiki bentor untuk menuju lokasi tujuan.

"Sesampai di Pulau Pramuka, saya beserta beberapa para dewan juri Abnon Seribu yaitu mba @angkie.yudistia Bu Rosita, Bu Vera, dan mba @tasyanurmedina, kami naik bentor ke Pantai Sunrise," kata Angela, dikutip dari Instagramnya, Sabtu (15/7/2023).

Kegiatan Wamenparekraf ini bukan cuma menikmati pesona pantai saja, melainkan ikut melepaskan tukik sisik. Tukik sendiri merupakan anakan penyu, sementara sisik adalah jenis penyu tersebut.

"Melepaskan tukik sisik kembali ke alam," lanjut Angela Tanoesoedibjo.

Tampak dari postingannya, Angela memegang seekor penyu berukuran mini di tepi pantai. Sambil berjongkok di atas pasi putih nan bersih, dia seperti hendak membiarkan penyu itu lepas ke habitat asli.

Seperti diketahui bersama, Pulau Pramuka memang menjadi lokasi pusat suaka penyu. Di sana, tidak cuman penyu sisik yang dapat dijumpai , namun ada pula penyu hijau.

Bagi Wamenparekraf, melepaskan tukik sisik ke alam merupakan bentuk pengalaman wisata edukasi bagi pengunjung. Sekaligus juga, aktivitas ini mampu mengajak wisatawan dalam isu keberlanjutan.

"bentuk konkrit bagaimana wisatawan bisa turut mendukung isu keberlanjutan," ujarnya.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement