Seperti yang diketahui Starlink ini mengirimkan internet ke pelanggan Earthbound di daerah terpencil yang memiliki sedikit akses ke penyedia layanan internet tradisional.
China meminta PBB untuk mengingatkan negara-negara yang telah menandatangani perjanjian internasional yang disebut Perjanjian Luar Angkasa, termasuk AS.
Mereka yang termasuk di dalam perjanjian harus bertanggung jawab secara internasional untuk kegiatan nasional di luar angkasa, apakah kegiatan tersebut dilakukan oleh lembaga pemerintah atau non- entitas pemerintah.
Media pemerintah China mengecam dugaan insiden tersebut, dengan surat kabar pemerintah Global Times menulis bahwa SpaceX menguji China di luar angkasa.
Insiden tersebut juga telah memicu kemarahan di situs media sosial China, dengan pengguna Weibo menyebut satelit SpaceX "hanya tumpukan sampah luar angkasa" dan yang lain menggambarkannya sebagai "senjata perang ruang angkasa Amerika."