sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pasokan Gas Minim, VW Berniat Geser Lokasi Produksi

Ecotainment editor M Fadli Ramadan
25/09/2022 23:03 WIB
Ancaman krisis energi yang berasal dari pengurangan pasokan gas membuat Volkswagen AG berpikir ulang dalam menyelamatkan produksinya.
Pasokan Gas Minim, VW Berniat Geser Lokasi Produksi. (Foto: MNC Media)
Pasokan Gas Minim, VW Berniat Geser Lokasi Produksi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ancaman krisis energi yang berasal dari pengurangan pasokan gas membuat Volkswagen AG berpikir ulang dalam menyelamatkan produksinya. Saah satunya adalah dengan mengalihkan produksi di sekitar jaringan fasilitas globalnya.

Dikutip dari Autoblog, Minggu (25/9/2022), Volkswagen yang merupakan produsen mobil terbesar di Eropa, berencana realokasi beberapa produksinya. Itu adalah salah satu opsi yang tersedia dalam jangka menengah jika kekurangan gas berlangsung melampaui musim dingin tahun ini.

Perusahaan tersebut memiliki pabrik besar di Jerman, Republik Ceko dan Slovakia, yang termasuk di antara negara-negara Eropa yang paling bergantung pada gas Rusia, serta fasilitas di Eropa selatan yang sumber energinya dari tempat lain.

“Sebagai alternatif jangka menengah, kami berfokus pada lokalisasi yang lebih besar, relokasi kapasitas produksi, atau alternatif teknis,” kata Geng Wu, Head of Purchasing Volkswagen seperti dilansir Autoblog.

“Ini serupa dengan apa yang sudah menjadi praktik umum dalam konteks tantangan terkait kekurangan semikonduktor dan gangguan rantai pasokan baru-baru ini.”

Keputusan Rusia untuk membatasi pasokan gas ke Eropa telah menimbulkan kekhawatiran Jerman yang bisa memicu membatasi jatah bahan bakarnya. Kabar terbaru bahwa tingkat penyimpanan gas mencapai 90 persen lebih cepat dari jadwal.

Itu telah meredakan kekhawatiran akan kekurangan akut musim dingin ini, tetapi saat ini Jerman sedang menghadapi tantangan dalam mengisi kembali cadangan yang habis pada musim panas tanpa kontribusi dari Rusia.

Wilayah Eropa barat daya atau zona pesisir Eropa utara, keduanya memiliki akses yang lebih baik ke kargo gas alam cair melalui laut. Volkswagen Group juga sudah mengoperasikan pabrik mobil di Portugal, Spanyol dan Belgia, negara yang menjadi tuan rumah terminal LNG.

Setiap pergeseran produksi besar dari ekonomi terbesar Eropa akan menghadapi rintangan yang signifikan. VW memiliki sekitar 295.000 staf di Jerman dan perwakilan pekerja menyumbang sekitar setengah dari 20 anggota dewan pengawas perusahaan.

Pergeseran produksi jenis apa pun akan melibatkan jumlah kendaraan yang terbatas daripada penutupan pabrik secara menyeluruh.

Untuk sementara, pasokan gas pabrik VW saat ini masih diambang batas aman dengan melakukan penghematan konsumsi gas.

Namun, VW mengatakan prihatin tentang dampak harga gas yang tinggi terhadap pemasoknya. Mereka berharap melambungnya harga gas dan listrik dapat diredam untuk mengatasi masalah finansial secara global. (TYO)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement