Seorang ahli geofisika Steve Jacobsen mengatakan ringwoodite memiliki struktur yang memungkinkannya menyerap hidrogen dan menjebak air.
“Ringwoodite itu seperti spons, menyerap air. Mineral ini bisa mengandung banyak air di bawah kondisi mantel yang dalam,” jelas Jacobsen dikutip IFL Science, Minggu (26/3/2023).
Ringwoodite dapat mengandung air hingga 1,5 persen. Sementara batuan di bawah Bumi konsisten mengandung air. Tim memperkirakan bahwa jika hanya 1 persen batuan di zona transisi adalah air, maka ia mengandung air tiga kali lebih banyak daripada semua lautan di permukaan Bumi.
Jacobsen juga yakin bahwa penelitian ini menjadi bukti air Bumi berasal dari dalam. Ini telah menjadi fokus penelitian ahli dalam beberapa dekade.
“Saya pikir kita akhirnya melihat bukti siklus air seluruh Bumi, yang dapat membantu menjelaskan banyaknya air cair di permukaan planet kita yang layak huni,” pungkas Jacobsen. (TYO)