Sebelum berkarier di Bank Mayapada, Miranda Goeltom telah lebih dulu berkarier sebagai Dosen Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia. Dilansir dari laman resmi staff.ui.ac.id, karier Miranda Goeltom dimulai pada 1973.
Ia mengawali kariernya di UI sebagai koordinator dan staf pengajar kursus jangka pendek dan panjang dalam Program Perencanaan Nasional, Bappenas-FEUI. Pada tahun 1975, ia mulai mengajar sebagai dosen FEUI. Satu tahun kemudian, Miranda menjadi staf pengajar sekaligus koordinator kursus dan staf peneliti di LPEM FEUI.
Perjalanan karier Miranda Goeltom terbilang cemerlang. Hal ini bisa dilihat dari beberapa jabatan mentereng yang berhasil didudukinya selama ini. Beberapa jabatan yang pernah dipegang Miranda Goeltom antara lain sebagai berikut.
- Tahun 1991 dan 1995: Konsultan World Bank di Washington DC.
- Tahun 1993-1997: Pembantu Asisten Menteri Menko EKKU-WASBANG RI.
- Tahun 1997: Pimpinan Konsultan dan Peneliti Utama USAID Jakarta.
- Tahun 1998: Anggota Tim Teknis Koordinasi dan Monitoring APBN.
- Tahun 1998: Presiden Komisaris PT Bank UPPINDO.
- Tahun 1998: Komisaris Utama PT ASKRINDO.
- Tahun 2002: Anggota Tim Pengarah Tim Pengkajian Kebijakan Penerbitan Surat Utang Negara dalam Rangka Koordinasi Kebijakan Fiskal dan Moneter.
- Tahun 1998-1999 dan 2002-2003: Alternate Governor of Asian Development Bank untuk Indonesia.
- Tahun 1997-2003: Deputi Gubernur Bank Indonesia.
- Tahun 2004: Presiden Komisaris PT Rabobank Internasional Indonesia.
- Tahun 2004-2008: Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia.
Sementara itu, sejak 29 Juni 2022, Miranda S. Goeltom dipercaya memegang jabatan sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Mayapada sesuai Akta RUPS No. 129. Selain memutuskan pencopotan Miranda Goeltom dari jabatannya, RUPSLB Bank Mayapada juga sekaligus mengangkat Arif Mualim dan Peter Suwardi sebagai Direktur perseroan.