Menurut laporan Calcio e Finanza seperti dilansir dari Motosan pada Rabu (27/9/2023), kelima perusahaan tersebut mengantongi pendapatan sebesar 38,5 juta Euro atau setara dengan Rp629,7 miliar pada 2022. Tentunya, angka tersebut sangat fantastis bagi seorang Valentino Rossi.
Mooney VR46 Ducati, timnya di MotoGP, menjadi usaha yang paling menguntungkan bagi legenda asal Italia itu di mana mereka menyumbang 16,8 juta Euro (Rp274 miliar). Kemudian, disusul oleh VR46 Racing Apparel yang meraup pendapatan sebesar 15,5 juta Euro (Rp253,5 miliar).
Di tempat ketiga, VR46 SL menghasilkan 3,4 juta Euro (Rp55,6 miliar) bagi juara MotoGP tujuh kali tersebut. Lalu, VR46 Riders Academy memperoleh pendapatan sebesar 2 juta Euro (Rp32,7 miliar) dan yang paling sedikit mendatangkan uang ke kantong Rossi adalah Test Tract SL, yakni sebesar 764,408 Euro (Rp12,5 miliar).
Kendati mendapatkan pendapatan yang sangat fantastis, ternyata legenda berusia 44 tahun yang kini berkarier sebagai pembalap mobil itu masih belum untung. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa pada 2022 lalu Rossi mengalami kerugian mencapai hampir 2 juta Euro (Rp32,7 miliar) karena pengeluaran perusahaannya lebih besar dari pendapatannya yakni sebesar 40,2 Euro (Rp657,7 miliar).
Berbanding terbalik dengan Rossi, Dorna Sprots sebagai perusahaan pengelola MotoGP justru mendapat keuntungan pada 2022 lalu dengan jumlah pendapatan mencapai 400 juta Euro (Rp6,5 triliun).