"Selain itu juga untuk mendongkrak penjualan omzet produk ekonomi kreatif dan UMKM kita. Kami lihat tadi kerajinan dan juga reog ditampilkan. Ini satu kesatuan kami fokuskan sebagai awal kebangkitan," ujarnya.
ASEAN Para Games adalah acara multi-olahraga dua tahunan yang diadakan setelah Pesta ASEAN Games yang melibatkan atlet penyandang cacat dari 11 negara Asia Tenggara, yakni Indonesia, Vietnam, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Timor Leste.
Kegiatan ASEAN Para Games yang ke-11 ini diikuti sekitar 2.000 peserta dimana 1.800 peserta di antaranya berasal dari mancanegara (negara anggota ASEAN), dengan cabang olahraga yang akan dilombakan sebanyak 14 (empat belas) cabang. Acara ini juga menjadi harapan mendatangkan multiplier effect yang besar bagi perekonomian.
(NDA)