sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Siapa Pemilik Canva? Aplikasi Desain Grafis yang Populer di Kalangan Mahasiswa

Ecotainment editor Rizki Setyo Nugroho
06/07/2022 18:56 WIB
Apakah Anda mengetahui siapa pemilik Canva? Canva cukup populer di kalangan mahasiswa untuk keperluan desain grafis.
Siapa Pemilik Canva? Aplikasi Desain Grafis yang Populer di Kalangan Mahasiswa (Foto: MNC Media)
Siapa Pemilik Canva? Aplikasi Desain Grafis yang Populer di Kalangan Mahasiswa (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Apakah Anda mengetahui siapa pemilik Canva? Canva cukup populer di kalangan mahasiswa untuk keperluan desain grafis.

Canva sendiri merupakan sebuah aplikasi berbasis web yang bisa diakses oleh siapa saja dan bisa membantu untuk urusan desain grafis, seperti membuat logo, presentasi, dan lainnya. Walaupun bisa diakses secara gratis, Canva juga menyediakan layanan berbayar yang memberikan berbagai fitur maupun akses yang lebih daripada pengguna gratis.

Siapa Pemilik Canva?

Canva didirikan pada tahun 2012 di Sydney, Australia dan sudah memiliki banyak sekali pengguna di seluruh dunia. Mungkin Anda juga pernah menggunakan layanan dari Canva untuk keperluan desain grafis Anda. Namun, tahukah Anda siapa pemilik Canva tersebut?

Canva didirikan oleh tiga perintis, yaitu Melanie Perkins, Cliff Obrecht, dan Cameron Adams. Saat ini, Melanie Perkins menjabat sebagai CEO dari perusahaan yang didirikannya tersebut. 

Melanie Joy Perkins lahir di Perth, Australia dan merupakan wanita termuda yang berhasil mengumpulkan pendanaan dari berbagai investor besar. Ia memulai usaha pertamanya saat usianya menginjak 14 tahun dengan membuat syal yang dibuatnya sendiri dan menjualnya di berbagai toko dan pasar yang ada di Perth.

Ia menciptakan sebuah aplikasi bernama Fusion Books, yang merupakan sebuah aplikasi desain untuk buku tahunan sekolah. Selama kurang lebih lima tahun, Fusion Books berhasil tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan buku tahunan terbesar di Australia dan memulai ekspansinya ke Prancis dan Selandia Baru.

Ia lalu mulai membangun perusahaan baru bersama Cliff Obrecht dan Cameron Adams setelah mengetahui bahwa teknologi yang Ia ciptakan sebagai Fusion Books bisa diterapkan lebih luas lagi. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement