Karena bisnisnya berkembang cukup pesat, Susi memerlukan sebuah sarana transportasi untuk mengangkut produk-produknya dalam keadaan segar. Alhasil, pada 2004 Susi memutuskan untuk mendatangkan dua pesawat dengan model Cessna Grand Caravan melalui pinjaman bank.
Namun, beberapa saat setelah pembelian pesawat tersebut, terjadi gempa bumi Samudra Hindia pada 2004 yang melanda pesisir barat Sumatera. Hal tersebut akhirnya membuat dua pesawat itu langsung digunakan untuk membantu pengiriman peralatan dan juga obat-obatan.
Keputusan Susi untuk memberikan bantuan ternyata disambut baik. Bahkan, ketika Susi ingin menarik pesawatnya kembali, banyak organisasi kemanusiaan yang ingin tetap memakai pesawat tersebut dan bahkan bersedia untuk menyewanya demi mengirim bantuan ke Aceh.
Dari situlah Susi kemudian ingin lebih serius terhadap bisnis penerbangannya. Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation, Ia pun merintis maskapai Susi Air, hingga pada 2012, maskapai tersebut telah mengoperasikan setidaknya sebanyak 50 tipe pesawat.
Namun, Ia sempat melepas jabatannya, baik di bisnis perikanan dan penerbangannya. Hal ini dilakukan karena pada 2014 Ia ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam kabinet kerja Jokowi-JK.
Itulah beberapa informasi mengenai siapa pemilik Susi Air yang merupakan seorang pebisnis sukses.