IDXChannel - Perusahaan mesin pencari asal Rusia, Yandex, terancam mengalami kebangkrutan dan gagal bayar utang. Hal ini terjadi lantaran adanya sanksi ekonomi yang diterapkan sejumlah negara atas serangan militer Rusia ke Ukraina.
Mengutip laman CNN International, Selasa (8/3/2022), Yandex memiliki pangsa pasar sekitar 60% lalu lintas pencarian internet di Rusia.
"Grup Yandex saat ini tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk menebus surat utang jangka pendek," ujar manajemen.
Perusahaan juga sedang berusaha memindahkan uang dari bisnis operasi utamanya di Rusia untuk menyelamatkan perusahaan induknya di Belanda. Yandex memang berbasis di Belanda dan memiliki saham yang terdaftar di Nasdaq dan bursa saham Rusia.
Jika hal ini tidak bisa dilakukan, maka Yandex tidak akan bisa membayar surat utang tersebut.