Preuss mengatakan peristiwa itu terjadi saat ayah mertuanya mengemudikan mobil, jadi mungkin ada sesuatu yang lebih dari sekadar klik dua kali yang menyebabkan tagihan. Tetapi bagaimana seseorang yang hanya meminjam Tesla dapat melakukan pemesanan.
Saat Preuss dikonfirmasi terkait keluhannya ini, dia menolak berkomentar. Hal yang sama dengan Tesla, tetapi seperti yang sudah diketahui, produsen mobil asal California ini telah membubarkan departemen persnya.
Ini bukan pertama kali seseorang secara tidak sengaja membeli fitur. Pada Oktober 2020, pemilik Model 3 lain, Dr Ali Vaziri secara tidak sengaja membeli upgrade Autopilot seharga USD4.280.
Dia mengatakan, pada saat itu, ditagih saat mengeluarkan ponsel dari sakunya untuk meletakkan di pengisi daya. Ali mengatakan dirinya belum pernah membeli apa pun melalui aplikasi Tesla dan mendapatkan pengembalian uang jauh lebih sulit daripada yang dialami Preuss. (TYO)