sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Telan Dana Rp17,2 Triliun, Malaysia Bakal Punya Gedung Tertinggi Kedua di Dunia

Ecotainment editor Ahmad Haidir
08/12/2021 13:20 WIB
Malaysia ternyata menyimpan ambisi untuk memiliki gedung tertinggi di dunia yang tak kalah dengan Burj Khalifa, Dubai.
Telan Dana Rp17,2 Triliun, Malaysia Bakal Punya Gedung Tertinggi Kedua di Dunia. (Foto: MNC Media)
Telan Dana Rp17,2 Triliun, Malaysia Bakal Punya Gedung Tertinggi Kedua di Dunia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Malaysia ternyata menyimpan ambisi untuk memiliki gedung tertinggi di dunia yang tak kalah dengan Burj Khalifa, Dubai. Bahkan, negara ini sampai rela merogoh kocek hingga Rp17,2 triliun demi merealisasikannya.

Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yakob, sendiri meresmikan pembangunan puncak Menara Merdeka 118, Selasa (30/11/2021), seperti dikutip dari Bloomberg.

Menara yang terletak di Jalan Changkat Stadium Kuala Lumpur itu dibangun oleh sebuah perusahaan permodalan terbesar di Malaysia dimana biaya pembangunannya menghabiskan dana hingga RM5 Miliar atau sekitar Rp17,2 Triliun.

Gedung Merdeka 118 nantinya akan memiliki ketinggian mencapai 678,9 meter dengan total 118 lantai yang terdapat di dalam gedung ketika pembangunannya selesai. Itu artinya, menara tersebut akan menggeser Menara Shanghai di China sebagai gedung tertinggi kedua di dunia saat ini yang ‘hanya’ setinggi 632 meter.

Dibangun sejak 2014, Merdeka 118 sempat terhenti sesaat saat awal merebaknya pandemi virus Covid-19 di tahun 2020. Namun kini proyek tersebut kembali dilanjutkan dan ditargetkan selesai pada tahun 2022 mendatang. 

Ismail mengungkapkan pembangunan gedung pencakar langit tersebut akan menjadi katalis ekonomi untuk negara bekas jajahan Inggris tersebut. 

“Ini bukan hanya pencapaian besar di bidang teknik. Tapi itu juga semakin memperkuat posisi Malaysia sebagai negara modern dan maju," ujar sang Perdana Menteri Malaysia kepada awak media saat seremoni peresmian, dikutip oleh MNC Portal Indonesia Rabu (8/12/2021). 

Bangunan tersebut nantinya akan digunakan sebagai public space yang menampung tempat seperti kantor, mal, masjid, serta sebagai tempat hotel Park Hyatt pertama di Malaysia dan juga dek observasi tertinggi di Asia Tenggara. Selain itu, lahan seluas empat hektar akan berisi ruang publik dan taman di area luar gedung.

Arsitektur bangunan dirancang oleh Fender Katsalidis yang terinspirasi oleh seni dan kerajinan Malaysia pada bagian bidang kaca segitiga fasad bangunan menara. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement