Kurnia Nadya
Museum ini menjadi memorabilia peristiwa tragis tersebut. Suasana dalam museum masih dijaga seperti saat peristiwa terjadi. Bahkan, lubang bekas tembakan pun masih dapat terlihat nyata.
Pengunjung akan disuguhkan diorama yang dipajang untuk mereka ulang kejadian penculikan tersebut. Termasuk adegan di mana Johanna Sunarti, istri Nasution, menggendong Ade Irma Suryani yang sudah berlumuran darah.
Kondisi kamar tidur, ruang kerja, ruang makan, masih seperti kondisi aslinya. Ditunjukkan pula diorama adegan ketika AH Nasution berusaha kabur dari kejaran Cakrabirawa dengan melompati pagar dan bersembunyi di Kedutaan Irak yang terletak di sebelah rumahnya.
Museum ini dibuka untuk umum dengan jam buka pukul 08.00-14.00 WIB, setiap hari Selasa hingga Minggu.
Jika Anda tertarik untuk napak tilas peristiwa bersejarah tersebut, Museum Jenderal AH Nasution bisa menjadi pilihan menarik. Selain museum ini, Anda juga bisa mengunjungi Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
