Untuk diketahui, setelah invasi Rusia ke Ukraina, banyak yang mencari sumber berita langsung dari media pemerintah Rusia seperti RT dan Sputnik. Hal itu disebut menyesatkan.
Pasalnya RT diduga melancarkan banyak propaganda karena dimiliki oleh pemerintah Rusia. RT juga dinilai melakukan counter narasi terhadap media arus utama dari Barat yang berkaitan dengan invasi Rusia ke Ukraina. (TIA)