Jika melihat jauh ke belakang, penggunaan kardus pada bodi mobil sebenarnya sudah diterapkan pada era Uni Soviet. Saat itu kardus digunakan untuk konstruksi mobil kecil, Trabant, bermesin dua langkah yang diproduksi di Jerman Timur.
Tetapi, bodinya yang terbuat dari kardus, maka Trabant tidak tahan terhadap air dan atapnya akan berlubang jika hujan deras turun. Padahal, konstruksinya terbuat dari plastik yang diperkuat dengan limbah kapas daur ulang dari Rusia.
Sementara untuk memperhitungkan kemungkinan dampak perubahan iklim dan kekurangan komponen, Citroen Oli hanya memiliki berat di bawah 1 ton (1.000 kg) dan kecepatannya tidak boleh melebihi 110 km/ jam.
Citroen Oli juga dirancang agar dapat didaur ulang dan mudah diperbaiki sehingga dapat bertahan setidaknya dalam tiga generasi atau 50 tahun.
“Ini adalah objek yang akan bertahan lama, yang akan dapat kami perbaiki, mengingat kami membutuhkan sumber daya untuk memproduksinya. Untuk itu, kami harus membuatnya bertahan selama mungkin,” ujar Laliron.