sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Warung Legendaris Bu Sum di Pasar Beringharjo Laris Manis Saat Libur Lebaran 

Ecotainment editor Rahmat Fiansyah
12/04/2025 03:00 WIB
Warung Bu Sum adalah tempat makan legendaris di Pasar Beringharjo, Yogyakarta yang telah melayani pelanggan selama lebih dari 60 tahun. 
Warung Bu Sum adalah tempat makan legendaris di Pasar Beringharjo, Yogyakarta yang telah melayani pelanggan selama lebih dari 60 tahun. (Foto: Dok. BRI)
Warung Bu Sum adalah tempat makan legendaris di Pasar Beringharjo, Yogyakarta yang telah melayani pelanggan selama lebih dari 60 tahun. (Foto: Dok. BRI)

Menariknya, tempat makan yang satu ini masih mempertahankan cara memasak yang tradisional, yakni dengan menggunakan anglo kecuali untuk kuahnya. Jika makan langsung di warung, para konsumen akan bisa mencium sendiri aroma rempah yang gurih dan nikmat yang bisa menambah selera makan.

Udiyanti juga bercerita bahwa usaha turun-temurun yang ditekuninya tersebut kini menghasilkan omzet hingga jutaan rupiah setiap harinya, tak terkecuali ketika momen Lebaran tiba. 

“Selama Lebaran, kami tutup 2 hari. Di hari ke-3 baru buka kembali. Dan mulai dari hari ke-3 ini sudah kembali ramai dan bisa bertahan sampai libur sekolah anak-anak selesai,” tuturnya.

Semakin Berkembang dengan Pendanaan BRI

Udiyanti mengakui bahwa berkembangnya Warung Bu Sum hingga sebesar sekarang bukan hanya hasil dari kerja keras semata. Dukungan pendanaan UMKM dari BRI juga menjadi salah satu faktor penting yang membantu warung legendaris ini tumbuh dan bertahan.

Dia pertama kali mengetahui program pendanaan UMKM dari BRI saat bank tersebut mengadakan Grebek Pasar di Pasar Beringharjo. Saat itu, Warung Bu Sum mendapat tawaran untuk mengajukan pendanaan. Awalnya, ia sempat ragu dan khawatir, takut prosesnya rumit atau pinjamannya tidak disetujui. Namun, kekhawatiran itu sirna setelah ia merasakan sendiri betapa mudah dan cepatnya proses pengajuan pinjaman di BRI.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement