Kemudian, akunnya baru kembali pulih pada hari Minggu setelah saluran yang didukung Qatar menghubungi kantor pusat WhatsApp di Silicon Valley untuk mengonfirmasi.
Dahdouh menuturkan, meski akunnya telah dipulihkan, tetapi semua pesan dan data yang disimpan di aplikasi telah dihapus, termasuk gambar, nomor, dan pesan.
Melansir dari Middle East Eye, Jumat (28/5/2021), sementara pejabat Palestina dan organisasi hak digital menegaskan bahwa Facebook, sebagai pemilik Instagram dan WhatsApp, telah menghapus konten terkait Palestina selama terjadinya protes di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan di dalam Israel.
Di sisi lain, Israel juga mengebom dan meratakan menara Al-Jalaa, yang menjadi kantor sejumlah perusahaan produksi media dan kantor berita, termasuk Associated Press, Al-Jazeera, dan Middle East Eye.
Tindakan ini tentu menuai kecaman dari media dan organisasi hak asasi manusia.
Sindikat Jurnalis Palestina mengatakan, Israel menargetkan 33 organisasi media, dan telah melukai 170 jurnalis - 70 di Jalur Gaza dan 100 di Tepi Barat, serta menewaskan satu jurnalis di Gaza.