sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dewan Masjid Indonesia Dukung Pesantren Ciptakan Pemimpin Muda dari Kalangan Cendikiawan Muslim

Foto editor Dede Kurniawan
07/02/2022 05:00 WIB
Para santri akan menduduki sentral-sentral seluruh aspek kehidupan bukan hanya di dakwah, bukan hanya tentang agama, tapi di bidang ekonomi.
Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Komjen Pol (Purn) DR. (HC) H. Syafruddin silaturahmi bersama para kiai pengasuh Pondok Pesantren Modern dan Tradisional.
Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Komjen Pol (Purn) DR. (HC) H. Syafruddin silaturahmi bersama para kiai pengasuh Pondok Pesantren Modern dan Tradisional.
Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Komjen Pol (Purn) DR. (HC) H. Syafruddin silaturahmi bersama para kiai pengasuh Pondok Pesantren Modern dan Tradisional. Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Komjen Pol (Purn) DR. (HC) H. Syafruddin silaturahmi bersama para kiai pengasuh Pondok Pesantren Modern dan Tradisional. Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Komjen Pol (Purn) DR. (HC) H. Syafruddin silaturahmi bersama para kiai pengasuh Pondok Pesantren Modern dan Tradisional. Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Komjen Pol (Purn) DR. (HC) H. Syafruddin silaturahmi bersama para kiai pengasuh Pondok Pesantren Modern dan Tradisional. Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Komjen Pol (Purn) DR. (HC) H. Syafruddin silaturahmi bersama para kiai pengasuh Pondok Pesantren Modern dan Tradisional.

IDXChannel - Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Komjen Pol (Purn) DR. (HC) H. Syafruddin saat silaturahmi bersama para kiai pengasuh Pondok Pesantren Modern dan Tradisional di Kantor DMI, Jakarta, Sabtu (5/2/2022).

Dalam kesempatan itu, Syafruddin mengajak para kiai pengasuh pondok pesantren modern dan tradisional yang hadir untuk mempersiapkan para santri menjadi cendikiawan muslim guna menyongsong bonus demografi di tahun 2030.

"Para santri akan menduduki sentral-sentral seluruh aspek kehidupan bukan hanya di dakwah, bukan hanya tentang agama, tapi di bidang ekonomi, sosial dan masyarakat," jelas Syafruddin dalam sambutanya.

Syafruddin menjelaskan, jika cendikiawan muslim tidak hanya berbicara soal dakwah. Hal ini, kata Syafruddin lantaran, 70 persen pemimpin di tahun 2030 merupakan anak muda. 

Advertisement
Advertisement