sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Integrated Farming Domba-Kopi, SDM Petani Banjarnegara Terus Diperkuat

Foto editor Kontributor MPI
23/11/2022 09:54 WIB
Sebanyak 21 peserta dari Kabupaten Banjarnegara diberangkatkan Ke Pulau Bali untuk mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas SDM.
Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa kualitas komoditas pertanian dan produk turunannya menjadi sarat mutlak, untuk menembus pasar internasional.
Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa kualitas komoditas pertanian dan produk turunannya menjadi sarat mutlak, untuk menembus pasar internasional.
Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa kualitas komoditas pertanian dan produk turunannya menjadi sarat mutlak, untuk menembus pasar internasional. Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa kualitas komoditas pertanian dan produk turunannya menjadi sarat mutlak, untuk menembus pasar internasional. Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa kualitas komoditas pertanian dan produk turunannya menjadi sarat mutlak, untuk menembus pasar internasional. Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa kualitas komoditas pertanian dan produk turunannya menjadi sarat mutlak, untuk menembus pasar internasional.

IDXChannel - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong peningkatan kualitas SDM dan infrastruktur pertanian. Melalui program  UPLAND (The Development Integrated Farming System in Upland Area), Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) bersama Pemerintah Kabupaten Banjarnegara fokus mengembangkan integrated farming antara peternakan domba dan budidaya kopi di dataran tinggi Dieng.

Salah satu upaya untuk mendukung kolaborasi tersebut, sebanyak 21 peserta dari Kabupaten Banjarnegara diberangkatkan Ke Pulau Bali untuk mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas SDM. Pelatihan dilaksanakan di Hotel Grand Inna Kuta, Bali. 

Plt Kepala Dinas Pertanian, Perikanan & Ketahanan Pangan (Distankan-KP) Herrina Indri Hastuti menerangkan, pelatihan ditujukan untuk meningkatkan kapasitas peserta dalam proses implementasi teknologi pertanian. "Khususnya komoditas kopi dan domba," kata dia melalui keterangan tertulisnya, Rabu (23/11). 

UPLAND sendiri merupakan kegiatan pertanian di dataran tinggi dimana pertanian dikembangkan secara komprehensif, mulai dari pengembangan on-farm sampai off-farm.Tujuannya adalah meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa kualitas komoditas pertanian dan produk turunannya menjadi sarat mutlak, untuk menembus pasar internasional. Maka dari itu, kementeriannya terus memperkuat pemberdayaan petani dari hulu ke hilir. Output-nya tak lain menghasilkan produk unggulan.

Sementara Direktur Jenderal PSP Kementan, Ali Jamil mencontohkan bagaimana komoditas kopi Indonesia amat digemari pasar internasional. Dalam acara ODICOFF, mereka amat tertarik terhadap potensi pengembangan kopi khas Indonesia.

Foto : Kementan

Advertisement
Advertisement