sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kini Capai 20%, SIG Terus Tingkatkan Pengembangan untuk Ketersediaan Talenta Karyawan Perempuan

Foto editor Kontributor MPI
16/10/2022 11:41 WIB
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berkomitmen meningkatkan kiprah dan peran perempuan dalam perusahaan.
Karyawan perempuan di area Ship Unloader Pabrik Cilacap, Jawa Tengah.
Karyawan perempuan di area Ship Unloader Pabrik Cilacap, Jawa Tengah.
Karyawan perempuan di area Ship Unloader Pabrik Cilacap, Jawa Tengah. Karyawan perempuan di area Ship Unloader Pabrik Cilacap, Jawa Tengah.

IDXChannel - Karyawan perempuan di area Ship Unloader Pabrik Cilacap, Jawa Tengah.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berkomitmen meningkatkan kiprah dan peran perempuan dalam perusahaan, dengan memberikan kesempatan yang sama tanpa membedakan gender untuk pengembangan karier, melainkan berdasarkan pertimbangan kompetensi dan hasil penilaian kinerja.

Saat ini SIG telah memiliki sebanyak 826 karyawan perempuan yang bekerja di seluruh operasional perusahaan. Sementara hingga September 2022, jumlah talent perempuan band 1 di SIG mencapai 20 persen. Hal tersebut menunjukkan komitmen SIG dalam pengembangan kompetensi karyawan dan peluang karir bagi karyawan perempuan.

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni menjelaskan, komitmen SIG ini sekaligus merupakan bentuk dukungan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), tujuan kelima yaitu Kesetaraan Gender. SIG berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan kondusif untuk mendorong talenta terbaik dapat berkembang secara optimal di perusahaan tanpa memandang perbedaan gender serta mencegah adanya diskriminasi. Hal ini juga selaras dengan nilai utama BUMN, AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif).

“Secara khusus, SIG juga memberikan fasilitas kepada karyawan perempuan terkait dengan kebutuhan kodratinya, seperti cuti melahirkan, ruang laktasi, dispensasi hadi, serta memfasilitasi pekerja perempuan yang mengemban beban ganda sebagai seorang ibu dan karyawan”, kata Vita Mahreyni.

Advertisement
Advertisement