IDXChannel - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Drajat Irawan, membuka tirai Pondok Kurasi ketika meresmikan inovasi Disperindag Jatim berupa Program Pondok Kurasi dan Gerai Bangga Buatan Indonesia (BBI) 360 derajat, di kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Kamis (23/9/2021).
Program Pondok Kurasi bertujuan untuk meningkatkan daya saing UKM/IKM melalui proses kurasi dan Gerai Bangga Buatan Indonesia (BBI) 360 derajat sebagai salah satu upaya peningkatan jejaring pasar secara hybrid, dikemas dalam format virtual 360 derajat dan berjalan sepanjang tahun.
Khofifah menjelaskan, Program Pondok Kurasi merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam memfasilitasi pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM) untuk bisa naik kelas. Upaya tersebut diwujudkan dengan disiapkannya program Pondok Kurasi yang merupakan fasilitas untuk meningkatkan standar kualitas dan kemasan serta daya saing produk. Pogram ini bertujuan untuk membantu pelaku IKM meningkatkan standar kualitas produk dan kemasan hingga berorientasi ekspor serta meningkatkan perekonomian Jawa Timur dengan pemberdayaan IKM.
Pelaku usaha IKM yang telah memenuhi standar kelolosan akan diprioritaskan diantaranya untuk mengikuti fasilitasi promosi baik didalam dan luar negeri, gerai BBI 360 derajat dan export center. Sedangkan yang belum memenuhi standart kelolosan akan mendapatkan fasilitasi sertifikasi sesuai dengan kebutuhan potensi yang ada diantaranya adalah Halal, Uji Nutrisi, SNI, Haki, Merk, SVLK, dan lain-lain.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan, berharap program Pondok Kurasi bisa memberikan peluang bagi pelaku IKM di Jawa Timur untuk menembus pasar global. Selain itu, melalui Program Gerai Bangga Buatan Indonesia diharapkan masyarakat makin cinta dan bangga serta sekaligus mau menggunakan dan mengkonsumsi produk-produk buatan Indonesia, serta meningkatkan akses jaringan pasar dan meningkatkan kualitas daya saing produk UKM dan IKM di Jawa Timur.