IDXChannel - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, & Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi (tengah) didampingi Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Samsul Hidayat (dari kiri), Direktur Indonesia SIPF Dwi Shara Soekarno, Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal & Lembaga Efek OJK Eddy Manindo Harahap, Direktur Utama Indonesia Security Investor Protection Fund (SIPF) Gusrinaldi Akhyar, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Iman Rachman, dan Direktur Utama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Iding Pardi membuka perdagangan bursa pada acara Investor Protection Month (IPM) 2025 bertajuk Cerdas Digital, Cermat Finansial di Jakarta, Selasa (7/10/2025).
PT Indonesia SIPF menggelar Investor Protection Month (IPM) 2025 bertema “Cerdas Digital, Cermat Finansial” sepanjang Agustus–Oktober untuk memperkuat literasi keuangan, keamanan siber, dan kepercayaan publik terhadap pasar modal.
Didukung OJK, SRO, dan berbagai lembaga pasar modal, SIPF menegaskan perannya sebagai pelindung terakhir investor serta mendorong perluasan cakupan perlindungan hingga reksa dana dan securities crowdfunding.
Agenda IPM 2025 meliputi kampanye nasional “Cerdas Investasi, Aman Terproteksi”, diskusi panel, dan penghargaan edukasi investor. Kampanye ini menjadi simbol kolaborasi memperkuat roadmap pasar modal OJK.
Hingga awal Oktober 2025, kapitalisasi pasar modal mencapai Rp15.000 triliun dengan 18,7 juta investor, menandakan meningkatnya kepercayaan publik terhadap industri pasar modal Indonesia.