Madi SupanjiIDX Channel - IHSG ditutup melemah di level 7.862, turun 0,45% dari penutupan sebelumnya, setelah sempat menguat ke 7.931 di sesi pembukaan. Dari 802 saham yang diperdagangkan, 405 menguat, 242 melemah, dan 155 stagnan, menandakan pasar masih bergerak fluktuatif di tengah tingginya volatilitas. Volume transaksi mencapai 40 miliar saham senilai lebih dari Rp 18 triliun.
Saham-saham seperti ASII, UNVR, dan SCMA menjadi pendorong utama yang menahan indeks jatuh lebih dalam, berkat aksi korporasi dan diversifikasi bisnis yang agresif. Sementara saham BBCA, ANTM, dan AKRA melemah, menambah tekanan terhadap IHSG. Investor masih memantau berita korporasi dan kinerja emiten untuk menilai tren jangka pendek dan potensi rebound.
Gejolak global turut memengaruhi pasar, mulai dari penguatan Dolar AS, kebijakan The Fed yang belum jelas, hingga ketidakpastian geopolitik. Investor dihadapkan pada dilema antara mencari peluang di saham unggulan atau menjaga portofolio agar lebih defensif. Bagaimana strategi yang tepat untuk menghadapi volatilitas ini? Simak pembahasan selengkapnya di Market Buzz hanya di IDX Channel.
