IDX CHANNEL - Tingginya defisit neraca perdagangan migas sepanjang 2018 yang mencapai USD12,4 miliar disebabkan kinerja ekspor migas yang jauh lebih rendah dari impor migas. Fluktuasi harga migas yang terjadi sepanjang 2018 juga sangat berdampak terhadap neraca perdagangan migas.
Sekjen Asosiasi Daerah Penghasil Migas, Andang Bachtiar mengakui pemerintah tidak bisa mengkontrol tekanan harga migas, pasalnya jika harga minyak tinggi maka impor migas akan tertekan, namum jika harga minyak jatuh maka pendapatan negara ikut turun. Dalam menjaga defisit migas kedepan, Andang meminta pemerintah untuk mengandalkan energi baru terbarukan yang hingga kini masih belum dimaksimalkan oleh pemerintah.