IDX Channel - S&P Global mencatat, Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia di bulan September 2024, masih mengalami kontraksi di bawah 50, tepatnya berada di level 49,2. Indeks aktivitas manufaktur tersebut mengalami kenaikan tipis dibandingkan bulan Agustus yaitu 48,9. Namun demikian, laporan terbaru S&P Global tersebut juga menekankan, meski mengalami kenaikan PMI Manufaktur Indonesia menunjukkan penurunan marginal dan sedikit lebih lambat dalam 3 bulan terakhir.
Laporan S&P Global menyebutkan, panelis memberikan tanggapan bahwa kondisi permintaan pasar masih lamban dan aktivitas klien secara umum lebih rendah dibandingkan sebelumnya, pada tahun 2024 ini. Permintaan manufaktur global yang turun juga ikut membebani kinerja penjualan eksternal. Adapun kinerja ekspor baru mengalami penurunan tajam sejak bulan November 2022, dan telah berlangsung selama tujuh bulan berturut-turut.
Sementara itu, meski kondisi pengoperasian mengecewakan, perusahaan manufaktur masih mencatatkan kenaikan kecil pada lapangan kerja, untuk pertama kali dalam tiga bulan. Hal ini terkait dengan kepercayaan diri yang meningkat, seiring dengan harapan perusahaan bahwa keadaan pengoperasian pabrik bisa lebih stabil. Dan kepercayaan diri membaik ke posisi tertinggi dalam tujuh bulan pada bulan September 2024.