sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bahaya, Banyak ChatGPT Palsu Berisi Malware

Infografis editor Riska Anggraeni
28/02/2023 16:09 WIB
Chatbot bikinan OpenAI yakni ChatGPT yang diluncurkan November 2022 lalu begitu populer.
Bahaya, Banyak ChatGPT Palsu Berisi Malware. (Foto : Tim Digital Marketing IDX Channel)
Bahaya, Banyak ChatGPT Palsu Berisi Malware. (Foto : Tim Digital Marketing IDX Channel)
Bahaya, Banyak ChatGPT Palsu Berisi Malware. (Foto : Tim Digital Marketing IDX Channel) Bahaya, Banyak ChatGPT Palsu Berisi Malware. (Foto : Tim Digital Marketing IDX Channel) Bahaya, Banyak ChatGPT Palsu Berisi Malware. (Foto : Tim Digital Marketing IDX Channel) Bahaya, Banyak ChatGPT Palsu Berisi Malware. (Foto : Tim Digital Marketing IDX Channel) Bahaya, Banyak ChatGPT Palsu Berisi Malware. (Foto : Tim Digital Marketing IDX Channel) Bahaya, Banyak ChatGPT Palsu Berisi Malware. (Foto : Tim Digital Marketing IDX Channel) Bahaya, Banyak ChatGPT Palsu Berisi Malware. (Foto : Tim Digital Marketing IDX Channel)

IDXChannel - Chatbot bikinan OpenAI yakni ChatGPT yang diluncurkan November 2022 lalu begitu populer. Saking populernya, ChatGPT berhasil mendapat lebih dari seratus juta pengguna hanya dalam 2 bulan.

Namun seiring dengan popularitasnya yang terus melonjak, nama besar ChatGPT kini mulai dimanfaatkan para hacker untuk menyalurkan malware.

Lantas, modus apa yang dilakukan oleh hacker dalam memangsa korban tersebut?

Advertisement
Advertisement