Pijak Bumi
Pijak Bumi juga didirikan di Bandung, tepatnya pada 2016. Merek ini didirikan oleh Rowland Alfales. Uniknya, Alfales memutuskan untuk membuat merek sepatu sendiri setelah kehilangan sepatunya ketika hendak kuliah.
Ia lantas mencari sepatu di factory outlet, namun sayang harganya tidak ramah untuk kantong mahasiswa. Dari situ, ia bertekad untuk mendirikan merek sepatu sendiri. Pijak Bumi akhirnya didirikan, berawal dari modal Rp10-15 juta.
Pijak Bumi mengedepankan konsep ramah lingkungan dalam pembuatannya. Sepatu-sepatu produksinya dibuat dari limbah tanaman, seperti serat eceng gondok, batok kelapa, serbuk kayu, hingga daur ulang kapas.
Kendati terbilang baru bila dibanding produsen sepatu luar negeri, Pijak Bumi telah mengikuti pameran-pameran di luar negeri. Bahkan pernah masuk dalam daftar 12 Emerging Designers di MICAM Milano, Italia, pada 2020.
MICAM merupakan pameran alas kaki internasional yang sering dijadikan patokan oleh dealer alas kaki global. Selain mengikuti pameran di Italia, Pijak Bumi juga mengikuti pameran di Jepang, dan berhasil memikat minat buyer asal Jepang.