Perannya cukup penting dalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia. Ia meminjamkan rumahnya yang terletak di Jalan Imam Bonjol No. 1, Jakarta Pusat, kepada para proklamator untuk menyusun naskah proklamasi. Ia juga menjamin keamanan selama rapat kemerdekaan berlangsung.
Karena jabatan sebagai Kepala Perwakilan AL Kekaisaran Jepang, rumahnya dianggap sebagai wilayah extraterritorial yang harus dihormati Angkatan Darat Jepang. Rumahnya kini menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
Saat kembali ke negaranya, Maeda diadili di pengadilan militer karena dianggap berkhianat. Namun ia dinyatakan tidak bersalah. Maeda lantas mengundurkan diri dari karier militernya. Ia meninggal dunia pada usia 79 tahun.
K’tut Tantri
Muriel Stuart Walker adalah seorang wanita kelahiran Glasgow, Inggris, yang berimigrasi ke Amerika Serikat saat Perang Dunia I. Namun pada 1932 ia meninggalkan AS untuk menetap di Bali. Ia terinspirasi untuk pindah setelah menonton film ‘Bali: The Last Paradise.’
Saat ia tiba di Bali, mobil yang dikendarainya kehabisan bensin dan berhenti tepat di depan istana raja Bali, Muriel mengiranya sebagai pura. Seperti takdir, ia disambut langsung oleh raja Bali dan diangkat sebagai anak.