Belalang yang dahulunya di dalam kotak penasaran apa rahasia yang dari lompatan tinggi dan panjang dari belalang lainnya. Dengan penuh rasa penasaran dan keberanian akhirnya belalang yang tadinya dalam kotak tersebut bertanya kepada kawanan lainnya.
“Apa yang membuatmu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dari aku, padahal jika dilihat dari usia dan ukuran tubuh kita masih sama, apa rahasianya?” Tanya belalang dengan rasa penasaran. Dengan perkataan tersebut kawanan belalang lainnya merasa terheran-heran dan mulai menjawabnya.
3. Cerita dari Kursi Becak ke Kursi Dosen
Jalanan gedung wisuda pada hari itu dipenuhi oleh mobil yang hendak mengantar wisudawan. Pakaian toga menjadi ciri khas yang membedakan antara wisudawan dan pengunjung. Namun, ada satu becak yang sangat percaya diri melaju di tengah jalanan dan melewati mobil terparkir di kanan kiri. Becak tersebut mengantarkan satu gadis wisudawan cantik yang mengenakan kebaya bernuansa cokelat. Dialah Raeni dan ayahnya yang berprofesi sebagai tukang becak.
Di hari kelulusannya, Raeni sangat bersyukur karena telah meraih cumlaude dengan IPK yang sangat tinggi. Ia tak malu mengajak ayahnya yang tukang becak untuk mengantarnya, meski orang tua lain mengantar anaknya dengan mobil. Baginya, bisa wisuda bersama orang tua dan lulus dengan nilai memuaskan saja ia sudah sangat bersyukur.
Karena kepintaran dan ketulusan itu lah, ia mendapatkan beasiswa langsung dari presiden untuk melanjutkan S2 di Inggris. Raeni yang tak ingin menunda kesempatan tersebut segera berkemas untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi, meski harus pergi ke luar negeri. Setelah lulus, ia diangkat menjadi dosen, di tempat kuliah S1 nya waktu dulu.