Sebelum akhirnya mendirikan perusahaan sendiri, Ciputra pernah bekerja dengan BUMD Jaya Group. Dia terlibat dalam pembangunan Ancol dan kawasan Pondok Indah. Dia bahkan baru mendirikan perusahaannya sendiri di usia 60 tahun lebih.
Bisnis Ciputra mencakup developer, pembangunan rumah dan apartemen, universitas, pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan sebagainya.
4. Dato’ Sri Tahir – Mayapada Group
Dato’ Sri Tahir adalah konglomerat yang merintis bisnisnya dari nol, dia berasal dari keluarga sederhana di Surabaya. Karena keterbatasan dana kedua orang tuanya, Tahir tidak bisa melanjutkan kuliah dan harus membantu bisnis sang ayah.
Namun Tahir mendapatkan beasiswa untuk belajar di luar negeri, pada masa inilah Tahir mulai bisnis kecil-kecilan untuk menambahi biaya sekolahnya. Tahir terus berbisnis selepas lulus dari universitas.
Bisnisnya mencakup industri perbankan (Bank Mayapada), kesehatan (RS Mayapada), properti (Maha Properti), media dan penyiaran, dan sebagainya.