4. The Boring Company
Di bidang infrastruktur, Elon Musk memiliki The Boring Company yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Musk. Di perusahaan ini, Elon memiliki sebanyak 90% saham. Perusahaan ini menyediakan layanan berupa jasa pembangunan infrastruktur, terowongan, utilitas, serta jasa pengangkutan yang aman dan berbiaya rendah. Kabarnya, The Boring Company tercatat memiliki valuasi sebesar USD5,7 miliar atau Rp86,5 triliun.
5. Neuralink
Kekayaan Elon Musk terus bertambah seiring dengan perkembangan berbagai bisnis yang dijalankannya. Masih di bidang teknologi, Elon Musk tercatat memiliki perusahaan bernama Neuralink yang berfokus pada pembuatan chip komputer berbasis Artificial Intelligence (AI) yang ditanam di otak manusia.
Menurut Crunchbase, perusahaan yang telah berdiri sejak 2016 lalu ini berhasil meraup dana investasi hingga sebesar USD363 juta atau Rp5,51 triliun. Beberapa sumber menyebutkan bahwa perusahaan ini tercatat memiliki valuasi sebesar USD500 juta sampai USD1 miliar atau Rp7,59-15,2 triliun.
6. OpenAI
Elon Musk juga meluncurkan sebuah organisasi nirlaba OpenAI pada 2015. Perusahaan lab yang berbasis di San Francisco ini dikabarkan telah menerima investasi sebesar USD1,4 miliar dari Microsoft pada 2019 dan USD1 miliar tahun ini. Adapun saat ini Elon Musk sendiri sudah mengundurkan diri dari posisi dewan. Meski demikian, ia tetap menjadi donor utamanya.
Itulah deretan sumber harta Elon Musk yang berhasil membuatnya mampu membeli Twitter. Berkat kepemilikan saham di beberapa perusahaan tersebut, Elon Musk pun berhasil menjadi orang terkaya di dunia berharta ribuan triliun rupiah.