IDXChannel – Ada sejumlah trader terkaya di dunia 2023 yang berhasil menjadi miliarder berkat trading. Beberapa trader sukses ini bisa jadi inspirasi Anda.
Para ternama dunia ini berhasil melipatgandakan kekayaannya lewat perdagangan efek jangka pendek ini. Para trader ini juga dikenal memiliki strategi dan kemampuan analisis yang tinggi hingga berhasil meraih keuntungan luar biasa dari trading.
Siapa saja trader terkaya di dunia 2023? IDXChannel mengulas beberapa daftarnya sebagai berikut.
Deretan Trader Terkaya di Dunia 2023
Beberapa trader terkaya di dunia 2023 yang memiliki kekayaan fantastis berkat keberhasilannya di dunia saham antara lain sebagai berikut.
1. Jim Simons
Jim Simons merupakan salah satu trader terkaya di dunia yang memiliki kekayaan fantastis. Jim Simons mendapatkan kekayaannya melalui pendirian dana lindung nilai (hedge fund) Renaissance Technologies Corporation dan dari biaya pengelolaan uang yang dihasilkan dari pengembalian klien. Strategi paling dikenal dari Renaissance Technologies adalah fokusnya pada perdagangan sistematis menggunakan model kuantitatif yang berasal dari analisis matematis dan statistik. Berdasarkan data Forbes, kekayaan Jim Simons saat ini mencapai USD28,1 miliar atau setara dengan Rp422 triliun.
2. Ken Griffin
Ken Griffin juga menjadi salah satu trader sukses di dunia yang berhasil meraup kekayaan dari trading. Ia adalah manajer hedge fund, pengusaha, trader, dan investor asal Amerika Serikat. Ken Griffin juga merupakan chief executive officer, 85% pemilik, dan co-chief investment officer dari Citadel L.L.C. Citadel Securities merupakan lembaga yang menangani 40% trading saham Amerika Serikat. Tak heran, Ken Griffin berhasil memiliki kekayaan mencapai USD27,2 miliar atau sekitar Rp409 triliun.
3. George Soros
George Soros merupakan trader dan investor ternama kelahiran Hungaria. Ia adalah ketua dari Soros Fund Management yang merupakan salah satu firma paling sukses dalam sejarah industri dana lindung nilai. Kepiawaiannya bahkan membuatnya berhasil mendapat julukan "The Man Who Broke the Bank of England" pada tahun 1992 setelah penjualan singkatnya senilai US10 miliar pound, menghasilkan keuntungan mencapai USD1 miliar atau mencapai Rp15 triliun.