Bisnis pertama Sudono adalah menjadi bandar cengkeh yang saat itu cukup sukses. Tetapi tidak bertahan lama karena Indonesia dijajah Jepang.
Setelahnya, Sudono pantang menyerah dan mendirikan Central Bank Asia atau sekarang dikenal BCA (Bank Central Asia).
5. Dato Sri Tahir
Merupakan pendiri Mayapada Group, ia terlahir di keluarga dengan latar belakang ekonomi menengah kebawah.
Ayahnya bekerja sebagai tukang becak dan ibunya pemilik toko pakaian. Tahir kecil bercita sebagai dokter namun terpaksa kandas karena situasi ekonomi keluarganya yang kian menipis saat ayahnya jatuh sakit.
Pada tahun 1986, Tahir memasuki bisnis keuangan dengan mendirikan Mayapada Group dan Bank Mayapada menjadi andalannya. Saat terjadi krisis moneter pada tahun 1998, Bank Mayapada tetap berdiri dan kini bisnisnya sudah masuk pasar saham Bursa Efek Jakarta.
6. Reza Nurhilman
Masih ingat dengan keripik maicih yang viral beberapa tahun lalu. Kerupuk maicih menjadi sangat popular terutama di kalangan pelajar karena strategi marketing dan penjualannya yang cukup unik. Menjadikan Reza menjadi pengusaha paling sukses saat itu.
Hingga sekarang kerupuk maicih tetap menjadi bisnis kripik paling laris dan telah dijual dimana-mana bahkan sudah mudah ditemukan di banyak toko oleh-oleh.
Namun meskipun telah sukses berbisnis, kehidupan Reza sebelumnya tidaklah indah. Reza merupakan korban dari broken home dan sempat terjerumus ke hal-hal negatif di usia muda.