Itulah yang juga membuatnya terus mendorong anak-anak muda agar mengambil pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Arif menempuh pendidikan dasar dan menengah di Bumiayu sebelum melanjutkan ke SMA Negeri 1 Purwokerto. Di usia remaja, dia mulai menunjukkan jiwa mandiri dan kompetitif, sebuah karakter yang terus terasah hingga diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan jurusan Teknik Industri.
Tidak berhenti pada kesibukannya menjadi mahasiswa, Arif turut mengajar di lembaga bimbingan belajar sejak semester tiga untuk membantu mengurangi beban ekonomi keluarga.
Setelah lulus dari ITB, Arif memulai karier di perusahaan konsultan dan industri otomotif. Namun, hatinya tergerak untuk berkontribusi lebih besar bagi masyarakat. Dia bergabung dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas pada 1994 sebagai Kepala Subbagian Pengembangan Statistik.