Kekayaan Asgaroladi meningkat drastis saat Iran memberlakukan dua nilai tukar resmi untuk dolar AS. Sebagai eksportir, Asgaroladi diperbolehkan untuk membeli USD dengan nilai yang lebih rendah dibanding masyarakat umum.
Saat itu, nilai tukar USD untuk kalangan pengusaha perdagangan adalah 1.750 rial, sementara nilai tukar USD secara umum di Iran adalah 8.000 rial. Asgaroladi menghimpun USD dalam jumlah besar, lalu menjualnya kembali dengan harga pasaran.
Selain Asgaroladi, masih ada beberapa pengusaha lain yang mendirikan perusahaan besar di negara tersebut. Misalnya seperti Mohammad Karim Fazli, pendiri konglomerat Golrang Industrial Group.
Golrang adalah holding yang membawahi sejumlah perusahaan yang bergerak di beragam bidang usaha. Antara lain produk makanan, farmasi, distribusi dan sales, kosmetik, otomotif, migas, petrokimia, dan sebagainya.
Namun tidak ada informasi mengenai harta kekayaan Karim Fazli beredar di internet. Bahkan Forbes tak memiliki catatan ihwal harta kekayaan konglomerat Iran ini.
Itulah gambaran singkat mengenai pengusaha terkaya di Iran yang menjadi orang terkaya ketiga di negara tersebut. (NKK)