Felix mengatakan edukasi Daun Kelor ini menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaannya. Sebab, Daun Kelor di Indonesia belum banyak dikenal, malah masyarakat mengenal tanaman tersebut berhubungan dengan hal mistis.
"Karena kalau di Pulau Jawa kan ada kepercayaan Kelor ini adalah tanaman mistis, khususnya ngusir setan lah untuk melunturkan susuk lah, nah jadi memang perlu edukasi lebih untuk tanaman Kelor ini lebih dikenal dari sisi kesehatannya, manfaat kesehatan yang banyak sekali, masa udah 2021 masih percaya hal-hal mistis seperti itu," jelasnya.
Daun Kelor sendiri menurut Feli bisa diolah jadi apapun. Rumah Kelor mengolah tanaman ini menjadi teh celup, teh tubruk, dalam kapsul dan powder atau serbuk juga.
"Sebenarnya kelor ini selain bermanfaat untuk dikonsumsi, dia mempunyai manfaat juga dalam bentuk kosmetik dalam bentuk sabun, body soap nah itu sebetulnya juga manfaatnya yang luar biasa," kata Felix
Rumah Kelor juga melibatkan masyarakat sekitar kabupaten Blora, Jawa Tengah. Menurut Felix, Blora dengan desa Ngawenombo menjadi pilihan karena bisa mengajak para ibu-ibu tua yang sudah tidak produktif untuk membantu dalam sesi rorot Daun Kelor itu.