Indrayani mengatakan, dia di PHK pada September 2022 setelah 12 tahun bekerja. Beruntung, perusahaannya bertanggung jawab dengan memberikan semua haknya. Sejak saat itu pun, dia tancap gas membangun usahanya.
Namun tak langsung berdiri, selama dua minggu setelah di PHK Indrayani mempelajari kembali ilmu terkait produksi sepatu. Kemudian dia membeli bahan baku dan mesin produksi.
"Kita keluar dari perusahaan, kita aplikasikan di rumah tapi dengan produk yang beda. Kalau itu (perusahaan) kan buat skateboard dan running, sekarang kita di soccer dan futsal," katanya.
Indrayani fokus memproduksi sepatu untuk sepak bola dan futsal. Memang, untuk sementara ini, kata dia, sepatu yang diproduksi belum memiliki merek, lantaran masih baru.