sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bermodal Rp50 Ribu, Penjual Lontong Daun Bisa Antarkan Keluarga Pergi Umroh

Inspirator editor Azhari Sultan/Kontri
12/04/2022 10:23 WIB
Jumilah, warga RT 02, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi ini, adalah seorang penggiat UMKM yang terkenal sebagai pembuat lontong nasi.
Bermodal Rp50 Ribu, Penjual Lontong Daun Bisa Antarkan Keluarga Pergi Umrah. (Foto: MNC Media)
Bermodal Rp50 Ribu, Penjual Lontong Daun Bisa Antarkan Keluarga Pergi Umrah. (Foto: MNC Media)

Sebenarnya membuat lontong cagar bagus dan tahan tanpa bahan pengawet tidaklah sulit. Menurutnya, resepnya apinya harus teratur dan isinya sesuai dengan ukuran tidak boleh lebih dan kurang.

"Nanti kalau lebih, bisa pecah. Kalau pas masih bagus. Selain menggunakan daun pisang juga menggunakan plastik untuk membungkus beras. Kalau beras baiknya yang premium," ujarnya.

Untuk menjadikan lontong yang tidak lembek dan keras, berasnya harus dicuci bersih terlebih dahulu. Selanjutnya, beras dimasukkan ke daun pisang yang sudah disiapkan.

Kemudian persiapkan dandang dengan air bersih. Setelah dimasak dan air mendidih, berulah lontong tadi dimasukkan untuk dikukus.

"Masaknya cukup lama, butuh waktu  sekitar 7 jam. Biar bagus hasilnya, biar pelanggan tidak kecewa. Satu hari satu malam, dua kali pembuatan lontong, yakni pagi dan malam," kata Jumilah.

Agar rasanya enak dan tidak mengecewakan, Jumilah harus menggunakan kayu bakar untuk memasak lontong tersebut. "Hasilnya bagus dan memuaskan daripada pakai gas. Kalau gunakan gas, hasilnya masih kurang memuaskan."

Untuk diketahui, lontong daun buatannya bisa bertahan lama. "Tiga hari bisa tahan dan ini tidak pakai apa-apa. Apa lagi pengawet. Asalkan menyimpannya ditegakkan atau dimasukkan plastik tidak apa-apa," ungkapnya.

Dia menambahkan, satu dandang berisi 200 biji lontong daun. "Saat ini, sehari bisa 3 dandang. Tapi kalau mau lebaran bisa sampai 5 hingga 6 dandang. Itu bisa mencapai 1.200 biji lontong," tuturnya.

Berbeda dengan hari biasa, pesanan untuk lebaran sudah tidak bisa lagi dikerjakan Jumilah dengan suaminya. "Harus menambah karyawan karena banyak pesanan. 2 orang lah, untuk ngisi lontong. Kalau tidak, capek," imbuhnya.

Bagi yang ingin pesan lontong daun buatan Jumilah untuk persiapan lebaran, sudah bisa pesan dari sekarang. (TYO)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement