Rici memulai usahanya pada tahun 2010, dimana pada saat itu ia sedang duduk dibangku kuliah di Universitas Padjajaran, saat itu ia membuat studi kelayakan bisnis dan ia ajukan sebagai skripsinya.
Mengingat dirinya membutuhkan modal yang tidak sedikit untuk hidroponik paprika, dia terus mencari peluang dengan mengikutsertakan rancangan bisnis dalam skripsinya itu ke beberapa kompetisi, hibah, dan investor.
Dalam hitungan bulan, Rici mengaku sudah bisa mendapatkan modal dan ia jadikan greenhouse untuk paprikanya. Di masa awal Rici sudah berhasil mengembangkan satu greenhouse dengan kapasitas 2.500 pohon dengan hasil produksi mencapai 5 ton. Dari hasil tersebut dirinya bisa meraup omzet hingga Rp100 Juta per musim.
"Alhamdulillah, ketika harga bagus, saya bisa balik modal dari satu musim. Jadi target saya selanjutnya adalah, satu musim (untung) bangun satu greenhouse. Omzet dari paprika bisa mencapai Rp50 juta," lanjut Rici.
Dalam delapan tahun ia berbisnis, Rici akhirnya berhasil membangun lima greenhouse dengan kapasitas tanam 12.500 pohon atau setara dengan 25 ton hasil panen (jika seluruhnya dioperasikan). Hasil panen dari bibit lokal ia jual untuk pasar lokal, sementara hasil panen bibit impor ia pasarkan kepada buyer dari hotel dan restoran, atau bahkan diekspor.